BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Hal yang melatarbelakangi penulis untuk
mengikuti perjalanan Bogor-Yogyakarta dan Jawa Tengah yang telah berlangsung
selama 3 hari adalah untuk Melengkapi Persyaratan Ujian Praktik Bahasa
Indonesia.
1.2
Tujuan
Penulisan
Tujuan penulis membuat dan menyelesaikan
laporan perjalanan ini adalah untuk mengikuti dan menikmati karya wisata yang
terdapat di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Di mana Wisata yang penulis kunjungi
penuh dengan pengalaman yang berkesan bagi penulis.
1.3
Metode
Penulisan
Penulisan laporan perjalanan ini disusun
dengan menggunakan metode karangan berbentuk narasi, karangan yang menceritakan
semua hal yang penulis amati dan dapatkan dari karya wisata di Yogyakarta dan
Jawa tengah baik berupa pengalaman, kesan, serta hasil-hasil pengamatan
penulis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Hari
Pertama
Saya telah mengikuti perjalanan
Bogor-Yogyakarta dan Jawa Tengah yang telah berlangsung selama tiga hari pada
tanggal 1-3 Juli 2007. Satu hari sebelum saya berangkat ke Yogyakarta dan Jawa
Tengah yaitu pada tanggal 30 Juni 2007, saya mempersiapkan segala sesuatu yang
akan saya bawa dalam perjalanan tersebut dan saya mempersiapkan agar datang ke
sekolah tepat pada waktu yang telah ditetapkan untuk berkumpul pada pukul lima
pagi, sehingga saya harus menginap di rumah paman yang berada di pemda. Pada
hari minggu tanggal 1 juli 2007 tepatnya pukul 04.30 WIB saya sudah bergegas
untuk berangkat ke sekolah. Ketika itu tidak ada angkutan umum yang lewat
karena waktunya masih sangat pagi sekali, sehingga paman saya mengantarkan saya
dengan motornya sampai ke sekolah.. Setibanya di sekolah, ternyata hanya ada
beberapa orang saja, paman saya lekas pergi setelah saya berpamitan untuk masuk
ke dalam sekolah. Di sekolah saya hanya terdiam menunggu teman-teman saya
datang ke sekolah. Sekitar pukul 06.00 sudah banyak teman-teman saya yang
berdatangan, lima belas menit telah berlalu dan pada akhirnya kami semua
dikumpulkan dan berbaris sesuai kelas untuk diberi pengarahan dan berdoa.
Setelah itu kami langsung menuju bus kelas XI IPA 3, kemudian berdoa kembali.
Bus mulai berangkat dan pemberian makanan
untuk sarapan dibus sudah di bagikan. Pada saat itu, saya merasa sedih karena
saya akan meninggalkan kota Bogor dan rumah, tetapi kebersamaan bersama teman-teman
sekelas membuat saya senang. Sekitar pukul 07.00 saya memakan sarapan yang
telah dibagikan, dan tidak lama kemudian bus berhenti di pom bensin. Kami semua
diberi waktu untuk istirahat dan buang air kecil / besar. Bus mulai berangkat
kembali dan kami semua segera bergegas untuk beraada didalam bus. Didalam bus,
saya duduk paling belakang karena kursi paling depan adalah kursi buat
guru-guru. Dibelakang, saya bercanda ria dengan teman-teman, karena terlalu
lelah saya pun tertidur dan ada teman saya yang jahil. Dia mengambil gambar
saya ketika tidur. Beberapa jam kemudian saya terbangun dan ternyata kami sudah
melewati perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, kami mulai memasuki daerah
brebes. Disana bus yang kami tumpangi berhenti dirumah makan PANORAMA untuk
istirahat, sholat, dan makan siang. Setelah selesai istirahat, bus kembali
berangkat. Tak lama kemudian bus mampir ke pom bensin untuk mengisi bahan
bakar. Sekitar pukul 17.28 bus berhenti disamping jalan, karena Ibu Tintin
mendapat sms yang berisi bus yang ditumpangi kepala sekolah mogok. Saya beserta
kawan-kawan sempat bingung karena tiba-tiba berhenti disamping jalan. Saya
hanya terdiam mendengarkan musik yang berasal dari hp, tetapi ada juga teman
saya yang bercanda, dan tidur. Satu jam sudah berlalu dan akhirnya bus
berangkat kembali. Sekitar pukul 20.35 bus berhenti di pom bensin untuk
istirahat sejenak dan buang air kecil. Tak lama kemudian kami melanjutkan
perjalan menuju hotel yang berada di dekat malioboro. Sekitar pukul 21.33 kami
sudah sampai di parkiran hotel. Saya dan ketiga teman saya langsung pergi
mengambil kunci kamar hotel. Pada awalnya satu kamar hanya kami berempat tetapi
ada dua orang teman sekelas kami yang ingin ikut dalam kamar kami, karena
mereka tidak suka dengan kamar hotel yang mereka tempati. Setelah saya dan
teman-teman saya membereskan barang-barang bawaan kami untuk diletakkan di
kamar hotel, kami segera turun ke lantai bawah hotel untuk mengikuti sholat
isya berjamaah. Setelah selesai sholat berjamaah kami langsung menuju kamar
hotel untuk beristirahat dan tidur. Didalam kamar hotel yang saya tempati
terdapat empat tempat tidur, karena di kamar ada enam orang, maka teman saya
yang satu tidur di lantai dan yang satunya lagi tidur di tempat tidur teman
saya. Pada waktu itu saya tidur pada pukul 23.30.
2.2
Hari
Kedua
Tanggal 2 Juli saya terbangun sekitar
pukul 05.00 dan pada waktu itu saya bergegas untuk mandi pagi, karena di dalam
kamar hotel yang saya tempati tidak ada kamar mandinya, maka saya harus mandi
di kamar mandi yang ada di luar dan harus mengantri apabila mau mandi. Setelah
itu saya bergegas memakai seragam sekolah karena pada saat itu kami akan
mengunjungi AAU. Setelah memakai seragam sekolah saya langsung sholat shubuh
berjamaah bersama teman-teman yang ada di kamar. Setelah selesai sholat saya
beserta teman-teman pergi ke lantai bawah untuk sarapan pagi. Kemudian kami
pergi ke lapangan parkir untuk naik bus dan berangkat ke AAU. Bus kami sudah
sampai di depan gerbang AAU, tetapi ada tiga bus yang tertinggal karena ke pom
bensin. Kami mulai masuk ke dalam AAU dan saya kaget karena AAU ada di sebelah
bandara Adi Sucipto. Akhirnya bus kami sudah sampai di gerbang kedua AAU dan
harus melewati pemeriksaan yang sangat ketat.
Kami menunggu sangat lama di gerbang kedua
AAU ini, karena banyaknya bus dari SMAN 2 Cibinong yang ingin masuk ke dalam
AAU. Setelah bus sampai di lapangan parkir AAU kami semua turun dan masuk
kedalam aula. Disana acara dimulai dengan menonton film AAU. Kemudian
dilanjutkan dengan perkenalan karbol-karbol dan tanya jawab dengan mereka.
Setelah selesai acara di aula kami diajak untuk berkeliling kampus AAU dengan
bus. Disana saya melihat pesawat-pesawat, mobil truk, dan mobil bus yang sudah
sangat tua. Para karbol pun mendampingi kami dengan masuknya para karbol
kedalam masing-masing bus. Setelah puas berkeliling dengan didampingi para
karbol, kami pun bergegas segera menuju UGM. Sekitar pukul 10.00 kami sudah
sampai di fakultas pertanian UGM. Disana kami dipandu oleh orang yang berasal
dari UGM untuk masuk ke Aula karena akan ada persentasi mengenai UGM. Dalam
acara ini tanya jawab pun terjadi seperti di AAU, tetapi kali ini bukan hanya
siswa yang bertanya guru-guru dan kepala sekolah pun ikut bertanya. Dalam acara
tersebut saya jadi mengerti bagaimana caranya agar dapat melanjutkan pendidikan
saya ke perguruan tinggi tersebut. Sesudah acara tersebut saya beserta
teman-teman saya pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, karena kami sangat
mengantuk berada di dalam aula. Setelah itu kami berpoto-poto di depan bangunan
Universitas UGM. Setelah selesai berpoto-poto kami segera masuk ke dalam bus
karena kami akan segera menuju Kraton Yogyakarta. Di dalam bus saya melepas
pakaian seragam saya dengan menggantinya dengan kaos buatan XI IPA 3. Kami tiba
di Kraton Yogyakarta sekitar pukul 12.47. sebelum kami memasuki Kraton
Yogyakarta, kami pergi ke masjid yang ada di Kraton tersebut untuk menunaikan
sholat dzuhur berjamaah. Setelah selesai sholat kami berangkat untuk masuk ke
dalam Kraton, tapi ternyata Kraton tersebut sudah tutup karena jam bukanya
sudah habis. Dengan menyesal kami tidak dapat masuk ke dalam Kraton dan setelah
itu kami melanjutkan perjalanan ke pantai Parang Tritis. Perjalanan menuju
pantai Parang Tritis lumayan jauh sehingga membuat saya terlelap tidur di dalam
bus. Kami tiba di pantai tersebut sekitar pukul 14.55. Saya bersama teman-teman
turun dari bus dan jalan menuju pantai. Sesampainya di pantai saya melihat air
laut yang begitu tinggi, dan angin yang berhembus dengan kencang. Ada himbauan
dari guru kami agar tidak berenang di laut, karena ombak air laut yang begitu
besar.
Disana kami hanya berpoto-poto saja.
Teman-teman mengajak saya untuk berpoto-potonya di bibir pantai, tetapi saya
menolaknya dengan alasan takut basah. Teman-teman pada tertawa dan akhirnya
mereka pergi ke bibir pantai untuk berpoto-poto. Saya sendiri hanya menjaga
sepatu dan tas mereka. Saya melihat banyak murid dari kelas lain yang tidak
menanggapi himbauan yang sudah dikatakan oleh guru. Mereka ada yang berenang di
pinggir laut. Dan pada akhirnya guru-guru memutuskan untuk segera bergegas ke
hotel karena hari sudah sore. Selain itu juga dikhawatirkan ada anak yang
terseret ombak ketika berenang di pinggir laut. Kami tiba di hotel sekitar
pukul 17.30. Sesampainya di hotel, saya segera sholat ashar. Setelah itu saya
juga segera mandi karena takut mengantri mandinya. Setelah selesai mandi, saya
menunggu adzan maghrib. Tak lama kemudian adzan maghrib sudah berkumandang, dan
saya langsung menunaikan sholat maghrib berjamaah bersama teman-teman saya.
Kemudian kami turun ke lantai bawah hotel untuk makan malam. Selanjutnya saya
bersama keempat teman saya segera pergi ke Malioboro. Di Malioboro saya membeli
baju, celana, dan tas. Saya melihat banyak sekali orang yang berada di Malioboro.
Sudah beberapa jam saya merasa sangat kelelahan. Saya dan teman saya segera
menuju hotel karena pada waktu itu hari sudah sangat malam. Sesampainya di
hotel saya langsung menunaikan sholat isya. Sehabis itu saya langsung tertidur
dengan nyenyak.
2.3
Hari
Ketiga
Pada tanggal 3 Juli hari selasa, saya
terbangun pada pukul 05.00. saya bergegas untuk mandi pagi dan setelah itu
langsung menunaikan sholat shubuh. Setelah sholat, saya membereskan semua
barang-barang saya yang terdapat di dalam kamar hotel, karena pada hari itu
kami semua akan meninggalkan tempat itu untuk kembali pulang ke Bogor. Setelah
selesai membereskan barang-barang, saya dengan teman-teman menuju lantai bawah
hotel untuk sarapan pagi. Setelah sarapan, kami segera bergegas ke bus sambil
membawa barang-barang bawaan kami. Sesampainya di bus, saya dan teman-teman
menunggu guru-guru datang. Dan akhirnya guru-guru datang dan mereka mengajak
kami berdoa bersama-sama sebelum berangkat. Setelah berdoa, kami segera pergi
menuju Kasongan. Sekitar pukul 07.37 kami sampai di Kasongan. Disana saya
melihat banyak sekali pedagang yang menjual barang dagangannya berupa kerajinan
tangan. Hampir semua penduduk di daerah tersebut menjual kerajinan tangan. Bus
kami mencari tempat yang paling tepat untuk parkir. Setelah bus kami terparkir,
kami segera turun dan membeli barang-barang dagangan yang berupa kerajinan
tangan yang terbuat dari tanah merah. Saya sendiri hanya membeli sebuah hiasan
dinding. Di sana saya dan teman-teman berpoto-poto di sekitar daerah tersebut. Karena
saya sudah lelah saya beristirahat di dalam bus. Tetapi di dalam bus udaranya
sangatlah panas karena AC bus dimatikan. Saya turun dari bus dan duduk-duduk di
tempat penjual kerajinan tangan. Sesudah itu kami semua melanjutkan kembali
perjalanan menuju Ketep Pass. Pejalanan menuju Ketep Pass sangatlah jauh. Kami
tiba di sana pada pukul 11.17. Saya merasa cemas ketika bus kami jalan menuju
puncak Ketep Pass, karena jalanannya selalu tanjakkan yang sangat curam dan di
bawahnya adalah jurang yang sangat dalam. Setelah bus kami sampai di puncak Ketep
Pass, saya merasa senang karena bisa meliha-lihat pemandangan dari atas,
udaranyapun sejuk, dan bersih.
Di ketep pass saya beserta teman-teman
membeli jagung bakar sambil duduk-duduk di kursi dan melihat pemandangan yang
indah. Setelah itu kami anak IPA dipanggil oleh guru untuk menonton film dan
mengelilingi museum. Kami menonton film mengenai gunung merapi dan Ketep Pass.
Setelah selesai menonton kami segera sholat dzuhur berjamaah. Sehabis itu kami
makan siang dan langsung berangkat menuju Borobudur. Perjalanan dari Ketep Pass
menuju Borobudur tidaklah jauh seperti dari Kasongan ke Ketep Pass. Sekitar
pukul 14.13 kami sudah sampai di Borobudur. Disana banyak sekali orang yang
berdatangan ingin melihat salah satu dari keajaiban dunia. Saya bersama
teman-teman segera menuju puncak dari Borobudur. Dipuncak Borobudur saya
melihat pemandangan yang tak kalah indahnya dengan pemandangan yang saya lihat
dari Puncak Ketep Pass. Dipuncak inilah kami berpoto-poto. Ada teman saya yang
bertanya kepada seorang turis asing mengenai Borobudur dan Indonesia. Karena
saya dan teman-teman saya merasa bosan berada di puncak Borobudur, kami segera
turun untuk mengelilingi daerah disekitar Borobudur. Saat kami ingin keluar
dari Borobudur, kami diharuskan lewat pintu keluar yang berupa lorong-lorong
seperti gang yang isinya pedagang seperti di pasar. Setelah berada di luar saya
membeli buah-buahan untuk oleh-oleh. Ternyata ada salah satu dari teman saya
yang rumah saudaranya dekat dengan Borobudur. Dia tidak pulang bersama kami,
karena dia dijemut oleh keluarganya.
Setelah puas berada di Borobudur kami
segera melanjutkan perjalanan menuju Bogor. Perjalanan menuju Bogor terasa lama
sekali, tetapi guru-guru kami yang berada di dalam bus mengajak kami bercanda
sehingga saya tidak merasa bosan di dalam bus. Tidak terasa waktu sudah
memasuki sholat maghrib, dan salah satu dari teman saya ada yang ditunjuk untuk
adzan di dalam bus. Setelah itu semua orang di dalam bus terdiam sejenak.
Karena saking lelahnya, saya tertidur pulas hingga pukul 19.37. Pada pukul
sekian bus kami berhenti di rumah makan Candi Sari untuk beristirahat, sholat,
dan makan malam.
Perjalanan pun dilanjutkan kembali setelah
istirahat yang lama di rumah makan Candi Sari. Hari semakin malam dan saya pun
mulai mengantuk kembali. Akhirnya saya tidak dapat menahan rasa kantuk itu, dan
saya pun tertidur dengan lelap. Keesokkan harinya tanggal 4 Juli 2007, saya
terbangun pada pukul 05.40 karena bus kami berhenti di masjid Al-Barokah untuk menunaikan sholat shubuh. Setelah itu
kami mulai melanjtkan perjalanan yang sempat terhenti. Tak terasa bus kami
sudah memasuki wilayah Jakarta. Pada pukul 08.30 ban belajang sebelah kanan bus
kami bocor di tol Cibubur, sehingga supir bus harus mengganti ban tersebut
dengan ban cadangan. Setelah selesai mengganti ban bus mulai berjalan kembali.
Tak terasa sudah sampai di pintu tol Jagorawi. Saya dan teman-teman saya yang
rumahnya dekat dengan tol Jagorawi turun ditempat tersebut. Saya berpamitan
kepada guru-guru dan teman-teman yang masih ada di bus. Setelah sampai di rumah
saya langsung tertidur lelap karena kelelahan yang luar biasa. Saya sangat
bersyukur kepada Allah SWT karena berkat rahmatnya saya dapat pulang dengan
selamat.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sebagai tempat objek Wisata, kota
Yogyakarta kaya akan pemandangan dan kebudayaan yang harus dilestarikan. Di
mana perjalanan yang telah saya lakukan membawa hasil / manfaat yang sangat
besar dan berharga bagi kehidupan saya. Walaupun dalam perjalanan tersebut
terdapat beberapa kekurangan yang meninggalkan kesan yang kurang menarik di
hati saya, tetapi hal itu semua dapat ditutupi oleh rasa kebersamaan dan
kenangan indah yang telah saya lalui bersama teman-teman dan guru-guru saya.
3.2
Saran-saran
Pada kesempatan kali ini saya ingin
memberikan saran, agar :
1.
Objek-objek
Wisata di kota Yogyakarta dapat terjaga kelestarian dan kebersihannya.
2.
Dan
perjalanan wisata berikutnya semoga lebih baik lagi dari yang sekarang dan
sebelum-sebelumnya. Sehingga dapat meninggalkan kesan-kesan yang benar-benar
terindah.
Dengan ini saya akhiri laporan perjalanan
Bogor-Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dan saya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, karena saya telah berusaha dengan sebaik-baiknya.