Cari Blog Ini

Kamis, 23 Agustus 2012

Laporan perjalanan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang
Hal yang melatarbelakangi penulis untuk mengikuti perjalanan Bogor-Yogyakarta dan Jawa Tengah yang telah berlangsung selama 3 hari adalah untuk Melengkapi Persyaratan Ujian Praktik Bahasa Indonesia.


1.2            Tujuan Penulisan
Tujuan penulis membuat dan menyelesaikan laporan perjalanan ini adalah untuk mengikuti dan menikmati karya wisata yang terdapat di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Di mana Wisata yang penulis kunjungi penuh dengan pengalaman yang berkesan bagi penulis.


1.3            Metode Penulisan
Penulisan laporan perjalanan ini disusun dengan menggunakan metode karangan berbentuk narasi, karangan yang menceritakan semua hal yang penulis amati dan dapatkan dari karya wisata di Yogyakarta dan Jawa tengah baik berupa pengalaman, kesan, serta hasil-hasil pengamatan penulis.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1            Hari Pertama
Saya telah mengikuti perjalanan Bogor-Yogyakarta dan Jawa Tengah yang telah berlangsung selama tiga hari pada tanggal 1-3 Juli 2007. Satu hari sebelum saya berangkat ke Yogyakarta dan Jawa Tengah yaitu pada tanggal 30 Juni 2007, saya mempersiapkan segala sesuatu yang akan saya bawa dalam perjalanan tersebut dan saya mempersiapkan agar datang ke sekolah tepat pada waktu yang telah ditetapkan untuk berkumpul pada pukul lima pagi, sehingga saya harus menginap di rumah paman yang berada di pemda. Pada hari minggu tanggal 1 juli 2007 tepatnya pukul 04.30 WIB saya sudah bergegas untuk berangkat ke sekolah. Ketika itu tidak ada angkutan umum yang lewat karena waktunya masih sangat pagi sekali, sehingga paman saya mengantarkan saya dengan motornya sampai ke sekolah.. Setibanya di sekolah, ternyata hanya ada beberapa orang saja, paman saya lekas pergi setelah saya berpamitan untuk masuk ke dalam sekolah. Di sekolah saya hanya terdiam menunggu teman-teman saya datang ke sekolah. Sekitar pukul 06.00 sudah banyak teman-teman saya yang berdatangan, lima belas menit telah berlalu dan pada akhirnya kami semua dikumpulkan dan berbaris sesuai kelas untuk diberi pengarahan dan berdoa. Setelah itu kami langsung menuju bus kelas XI IPA 3, kemudian berdoa kembali.
Bus mulai berangkat dan pemberian makanan untuk sarapan dibus sudah di bagikan. Pada saat itu, saya merasa sedih karena saya akan meninggalkan kota Bogor dan rumah, tetapi kebersamaan bersama teman-teman sekelas membuat saya senang. Sekitar pukul 07.00 saya memakan sarapan yang telah dibagikan, dan tidak lama kemudian bus berhenti di pom bensin. Kami semua diberi waktu untuk istirahat dan buang air kecil / besar. Bus mulai berangkat kembali dan kami semua segera bergegas untuk beraada didalam bus. Didalam bus, saya duduk paling belakang karena kursi paling depan adalah kursi buat guru-guru. Dibelakang, saya bercanda ria dengan teman-teman, karena terlalu lelah saya pun tertidur dan ada teman saya yang jahil. Dia mengambil gambar saya ketika tidur. Beberapa jam kemudian saya terbangun dan ternyata kami sudah melewati perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, kami mulai memasuki daerah brebes. Disana bus yang kami tumpangi berhenti dirumah makan PANORAMA untuk istirahat, sholat, dan makan siang. Setelah selesai istirahat, bus kembali berangkat. Tak lama kemudian bus mampir ke pom bensin untuk mengisi bahan bakar. Sekitar pukul 17.28 bus berhenti disamping jalan, karena Ibu Tintin mendapat sms yang berisi bus yang ditumpangi kepala sekolah mogok. Saya beserta kawan-kawan sempat bingung karena tiba-tiba berhenti disamping jalan. Saya hanya terdiam mendengarkan musik yang berasal dari hp, tetapi ada juga teman saya yang bercanda, dan tidur. Satu jam sudah berlalu dan akhirnya bus berangkat kembali. Sekitar pukul 20.35 bus berhenti di pom bensin untuk istirahat sejenak dan buang air kecil. Tak lama kemudian kami melanjutkan perjalan menuju hotel yang berada di dekat malioboro. Sekitar pukul 21.33 kami sudah sampai di parkiran hotel. Saya dan ketiga teman saya langsung pergi mengambil kunci kamar hotel. Pada awalnya satu kamar hanya kami berempat tetapi ada dua orang teman sekelas kami yang ingin ikut dalam kamar kami, karena mereka tidak suka dengan kamar hotel yang mereka tempati. Setelah saya dan teman-teman saya membereskan barang-barang bawaan kami untuk diletakkan di kamar hotel, kami segera turun ke lantai bawah hotel untuk mengikuti sholat isya berjamaah. Setelah selesai sholat berjamaah kami langsung menuju kamar hotel untuk beristirahat dan tidur. Didalam kamar hotel yang saya tempati terdapat empat tempat tidur, karena di kamar ada enam orang, maka teman saya yang satu tidur di lantai dan yang satunya lagi tidur di tempat tidur teman saya. Pada waktu itu saya tidur pada pukul 23.30.

2.2            Hari Kedua
Tanggal 2 Juli saya terbangun sekitar pukul 05.00 dan pada waktu itu saya bergegas untuk mandi pagi, karena di dalam kamar hotel yang saya tempati tidak ada kamar mandinya, maka saya harus mandi di kamar mandi yang ada di luar dan harus mengantri apabila mau mandi. Setelah itu saya bergegas memakai seragam sekolah karena pada saat itu kami akan mengunjungi AAU. Setelah memakai seragam sekolah saya langsung sholat shubuh berjamaah bersama teman-teman yang ada di kamar. Setelah selesai sholat saya beserta teman-teman pergi ke lantai bawah untuk sarapan pagi. Kemudian kami pergi ke lapangan parkir untuk naik bus dan berangkat ke AAU. Bus kami sudah sampai di depan gerbang AAU, tetapi ada tiga bus yang tertinggal karena ke pom bensin. Kami mulai masuk ke dalam AAU dan saya kaget karena AAU ada di sebelah bandara Adi Sucipto. Akhirnya bus kami sudah sampai di gerbang kedua AAU dan harus melewati pemeriksaan yang sangat ketat.
Kami menunggu sangat lama di gerbang kedua AAU ini, karena banyaknya bus dari SMAN 2 Cibinong yang ingin masuk ke dalam AAU. Setelah bus sampai di lapangan parkir AAU kami semua turun dan masuk kedalam aula. Disana acara dimulai dengan menonton film AAU. Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan karbol-karbol dan tanya jawab dengan mereka. Setelah selesai acara di aula kami diajak untuk berkeliling kampus AAU dengan bus. Disana saya melihat pesawat-pesawat, mobil truk, dan mobil bus yang sudah sangat tua. Para karbol pun mendampingi kami dengan masuknya para karbol kedalam masing-masing bus. Setelah puas berkeliling dengan didampingi para karbol, kami pun bergegas segera menuju UGM. Sekitar pukul 10.00 kami sudah sampai di fakultas pertanian UGM. Disana kami dipandu oleh orang yang berasal dari UGM untuk masuk ke Aula karena akan ada persentasi mengenai UGM. Dalam acara ini tanya jawab pun terjadi seperti di AAU, tetapi kali ini bukan hanya siswa yang bertanya guru-guru dan kepala sekolah pun ikut bertanya. Dalam acara tersebut saya jadi mengerti bagaimana caranya agar dapat melanjutkan pendidikan saya ke perguruan tinggi tersebut. Sesudah acara tersebut saya beserta teman-teman saya pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, karena kami sangat mengantuk berada di dalam aula. Setelah itu kami berpoto-poto di depan bangunan Universitas UGM. Setelah selesai berpoto-poto kami segera masuk ke dalam bus karena kami akan segera menuju Kraton Yogyakarta. Di dalam bus saya melepas pakaian seragam saya dengan menggantinya dengan kaos buatan XI IPA 3. Kami tiba di Kraton Yogyakarta sekitar pukul 12.47. sebelum kami memasuki Kraton Yogyakarta, kami pergi ke masjid yang ada di Kraton tersebut untuk menunaikan sholat dzuhur berjamaah. Setelah selesai sholat kami berangkat untuk masuk ke dalam Kraton, tapi ternyata Kraton tersebut sudah tutup karena jam bukanya sudah habis. Dengan menyesal kami tidak dapat masuk ke dalam Kraton dan setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke pantai Parang Tritis. Perjalanan menuju pantai Parang Tritis lumayan jauh sehingga membuat saya terlelap tidur di dalam bus. Kami tiba di pantai tersebut sekitar pukul 14.55. Saya bersama teman-teman turun dari bus dan jalan menuju pantai. Sesampainya di pantai saya melihat air laut yang begitu tinggi, dan angin yang berhembus dengan kencang. Ada himbauan dari guru kami agar tidak berenang di laut, karena ombak air laut yang begitu besar.
Disana kami hanya berpoto-poto saja. Teman-teman mengajak saya untuk berpoto-potonya di bibir pantai, tetapi saya menolaknya dengan alasan takut basah. Teman-teman pada tertawa dan akhirnya mereka pergi ke bibir pantai untuk berpoto-poto. Saya sendiri hanya menjaga sepatu dan tas mereka. Saya melihat banyak murid dari kelas lain yang tidak menanggapi himbauan yang sudah dikatakan oleh guru. Mereka ada yang berenang di pinggir laut. Dan pada akhirnya guru-guru memutuskan untuk segera bergegas ke hotel karena hari sudah sore. Selain itu juga dikhawatirkan ada anak yang terseret ombak ketika berenang di pinggir laut. Kami tiba di hotel sekitar pukul 17.30. Sesampainya di hotel, saya segera sholat ashar. Setelah itu saya juga segera mandi karena takut mengantri mandinya. Setelah selesai mandi, saya menunggu adzan maghrib. Tak lama kemudian adzan maghrib sudah berkumandang, dan saya langsung menunaikan sholat maghrib berjamaah bersama teman-teman saya. Kemudian kami turun ke lantai bawah hotel untuk makan malam. Selanjutnya saya bersama keempat teman saya segera pergi ke Malioboro. Di Malioboro saya membeli baju, celana, dan tas. Saya melihat banyak sekali orang yang berada di Malioboro. Sudah beberapa jam saya merasa sangat kelelahan. Saya dan teman saya segera menuju hotel karena pada waktu itu hari sudah sangat malam. Sesampainya di hotel saya langsung menunaikan sholat isya. Sehabis itu saya langsung tertidur dengan nyenyak.

2.3            Hari Ketiga
Pada tanggal 3 Juli hari selasa, saya terbangun pada pukul 05.00. saya bergegas untuk mandi pagi dan setelah itu langsung menunaikan sholat shubuh. Setelah sholat, saya membereskan semua barang-barang saya yang terdapat di dalam kamar hotel, karena pada hari itu kami semua akan meninggalkan tempat itu untuk kembali pulang ke Bogor. Setelah selesai membereskan barang-barang, saya dengan teman-teman menuju lantai bawah hotel untuk sarapan pagi. Setelah sarapan, kami segera bergegas ke bus sambil membawa barang-barang bawaan kami. Sesampainya di bus, saya dan teman-teman menunggu guru-guru datang. Dan akhirnya guru-guru datang dan mereka mengajak kami berdoa bersama-sama sebelum berangkat. Setelah berdoa, kami segera pergi menuju Kasongan. Sekitar pukul 07.37 kami sampai di Kasongan. Disana saya melihat banyak sekali pedagang yang menjual barang dagangannya berupa kerajinan tangan. Hampir semua penduduk di daerah tersebut menjual kerajinan tangan. Bus kami mencari tempat yang paling tepat untuk parkir. Setelah bus kami terparkir, kami segera turun dan membeli barang-barang dagangan yang berupa kerajinan tangan yang terbuat dari tanah merah. Saya sendiri hanya membeli sebuah hiasan dinding. Di sana saya dan teman-teman berpoto-poto di sekitar daerah tersebut. Karena saya sudah lelah saya beristirahat di dalam bus. Tetapi di dalam bus udaranya sangatlah panas karena AC bus dimatikan. Saya turun dari bus dan duduk-duduk di tempat penjual kerajinan tangan. Sesudah itu kami semua melanjutkan kembali perjalanan menuju Ketep Pass. Pejalanan menuju Ketep Pass sangatlah jauh. Kami tiba di sana pada pukul 11.17. Saya merasa cemas ketika bus kami jalan menuju puncak Ketep Pass, karena jalanannya selalu tanjakkan yang sangat curam dan di bawahnya adalah jurang yang sangat dalam. Setelah bus kami sampai di puncak Ketep Pass, saya merasa senang karena bisa meliha-lihat pemandangan dari atas, udaranyapun sejuk, dan bersih.
Di ketep pass saya beserta teman-teman membeli jagung bakar sambil duduk-duduk di kursi dan melihat pemandangan yang indah. Setelah itu kami anak IPA dipanggil oleh guru untuk menonton film dan mengelilingi museum. Kami menonton film mengenai gunung merapi dan Ketep Pass. Setelah selesai menonton kami segera sholat dzuhur berjamaah. Sehabis itu kami makan siang dan langsung berangkat menuju Borobudur. Perjalanan dari Ketep Pass menuju Borobudur tidaklah jauh seperti dari Kasongan ke Ketep Pass. Sekitar pukul 14.13 kami sudah sampai di Borobudur. Disana banyak sekali orang yang berdatangan ingin melihat salah satu dari keajaiban dunia. Saya bersama teman-teman segera menuju puncak dari Borobudur. Dipuncak Borobudur saya melihat pemandangan yang tak kalah indahnya dengan pemandangan yang saya lihat dari Puncak Ketep Pass. Dipuncak inilah kami berpoto-poto. Ada teman saya yang bertanya kepada seorang turis asing mengenai Borobudur dan Indonesia. Karena saya dan teman-teman saya merasa bosan berada di puncak Borobudur, kami segera turun untuk mengelilingi daerah disekitar Borobudur. Saat kami ingin keluar dari Borobudur, kami diharuskan lewat pintu keluar yang berupa lorong-lorong seperti gang yang isinya pedagang seperti di pasar. Setelah berada di luar saya membeli buah-buahan untuk oleh-oleh. Ternyata ada salah satu dari teman saya yang rumah saudaranya dekat dengan Borobudur. Dia tidak pulang bersama kami, karena dia dijemut oleh keluarganya.

Setelah puas berada di Borobudur kami segera melanjutkan perjalanan menuju Bogor. Perjalanan menuju Bogor terasa lama sekali, tetapi guru-guru kami yang berada di dalam bus mengajak kami bercanda sehingga saya tidak merasa bosan di dalam bus. Tidak terasa waktu sudah memasuki sholat maghrib, dan salah satu dari teman saya ada yang ditunjuk untuk adzan di dalam bus. Setelah itu semua orang di dalam bus terdiam sejenak. Karena saking lelahnya, saya tertidur pulas hingga pukul 19.37. Pada pukul sekian bus kami berhenti di rumah makan Candi Sari untuk beristirahat, sholat, dan makan malam.
Perjalanan pun dilanjutkan kembali setelah istirahat yang lama di rumah makan Candi Sari. Hari semakin malam dan saya pun mulai mengantuk kembali. Akhirnya saya tidak dapat menahan rasa kantuk itu, dan saya pun tertidur dengan lelap. Keesokkan harinya tanggal 4 Juli 2007, saya terbangun pada pukul 05.40 karena bus kami berhenti di masjid Al-Barokah  untuk menunaikan sholat shubuh. Setelah itu kami mulai melanjtkan perjalanan yang sempat terhenti. Tak terasa bus kami sudah memasuki wilayah Jakarta. Pada pukul 08.30 ban belajang sebelah kanan bus kami bocor di tol Cibubur, sehingga supir bus harus mengganti ban tersebut dengan ban cadangan. Setelah selesai mengganti ban bus mulai berjalan kembali. Tak terasa sudah sampai di pintu tol Jagorawi. Saya dan teman-teman saya yang rumahnya dekat dengan tol Jagorawi turun ditempat tersebut. Saya berpamitan kepada guru-guru dan teman-teman yang masih ada di bus. Setelah sampai di rumah saya langsung tertidur lelap karena kelelahan yang luar biasa. Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena berkat rahmatnya saya dapat pulang dengan selamat.


BAB III
PENUTUP
3.1            Kesimpulan
Sebagai tempat objek Wisata, kota Yogyakarta kaya akan pemandangan dan kebudayaan yang harus dilestarikan. Di mana perjalanan yang telah saya lakukan membawa hasil / manfaat yang sangat besar dan berharga bagi kehidupan saya. Walaupun dalam perjalanan tersebut terdapat beberapa kekurangan yang meninggalkan kesan yang kurang menarik di hati saya, tetapi hal itu semua dapat ditutupi oleh rasa kebersamaan dan kenangan indah yang telah saya lalui bersama teman-teman dan guru-guru saya.

3.2            Saran-saran
Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan saran, agar :
1.     Objek-objek Wisata di kota Yogyakarta dapat terjaga kelestarian dan kebersihannya.
2.     Dan perjalanan wisata berikutnya semoga lebih baik lagi dari yang sekarang dan sebelum-sebelumnya. Sehingga dapat meninggalkan kesan-kesan yang benar-benar terindah.
Dengan ini saya akhiri laporan perjalanan Bogor-Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dan saya berharap  laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, karena saya telah berusaha dengan sebaik-baiknya.