Cari Blog Ini

Sabtu, 26 Mei 2012

GERAKAN PALANG MERAH REMAJA

GERAKAN PALANG MERAH REMAJA

Palang Merah Remaja atau PMR 

adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia. Terdapat di PMI Cabang seluruh Indonesia dengan anggota lebih dari 1 juta orang. Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

Sejarah

Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia II (1859) pada waktu itu Austria dan Francis sedang mengalami peperangan. Karena kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas – tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
Pada tahun 1919 di dalam sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh negara-negara lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja.
Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia.
 
Pendidikan dan pelatihan PMR

Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi kepemudaan binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah dan bertujuan memberitahukan pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan kesehatan umum dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang merah remaja disekolah, harus diadakan Pendidikan dan Pelatihan Diklat untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah apabila sudah mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja disekolah.

PMI mengeluarkan kebijakan pembinaan PMR:
  1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
  2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
  3. Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
  4. Remaja adalah kader relawan.
  5. Remaja calon pemimpin PMI masa depan.
Tujuan pembinaan dan pengembangan PMI masa depan:
  1. Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter.
  2. Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman sebaya.
  3. Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk berperilaku hidup sehat.
  4. Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.
  5. Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.
Jumbara

Jumbara atau Jumpa Bhakti Gembira adalah kegiatan besar organisasi PMR seperti halnya jambore pada organisasi Pramuka.Jumbara diadakan dalam setiap tingkatan. Ada jumbara tingkat kabupaten, daerah dan Jumbara Nasional. dimana pelaksanaanya disesuaikan dengan kemampuan PMI daerah yang bersangkutan.

Tribakti PMR

dalam PMR ada tugas yang harus dilaksanakan, dalam PMR dikenal tri bakti yang harus diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh semua anggota. TRIBAKTI PMR (2009) tersebut adalah:
  1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat
  2. Berkarya dan berbakti kepada masyarakat
  3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.
Tingkatan PMR

Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya
  1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna emblem Hijau
  2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun). Warna emblem Biru Langit
  3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun). Warna emblem Kuning
Prinsip Dasar kepalang-merahan

Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama"7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent).
  • Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi antar sesama manusia.
  • Kesamaan
Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau pandangan politik. tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah.
  • Kenetralan
Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.
  • Kemandirian
Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah dibidang kemanusiaan dan harus mentaati peraturan hukum yang berlaku dinegara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan prinsip dasar gerakan.
  • Kesukarelaan
Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
  • Kesatuan
Didalam satu Negara hanya boleh ada satu perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lembaga yang digunakan Palang merah Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah negara bersangkutan.
  • Kesemestaan
Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir diseluruh dunia. Setiap perhimpunan Nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.
Palang Merah Remaja (PMR) merupakan wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya di sebut PMR. PMR ini terdapat di PMI Cabang diseluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 3 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan - kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana,
"Pelatihan yang diselenggarakan dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan para relawan, yakni agar tanggap terhadap keadaan sekitar jika terjadi bencana dan musibah,” terangnya, Pelatihan Pertolongan Pertama ini memadukan antara teori dan praktek secara proposonal, sehingga setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan diharapkan akan mampu memberikan pertolongan secara cepat dan tepat. “metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Ceramah dan Tanya Jawab, Diskusi, Praktek, dan Studi Kasus,” jelasnya
Sementara itu, Asung Salah satu peserta dari SMAN 1 Pacitan mengharapkan mendapatkan banyak ilmu dari mengikuti pelatihan palang merah remaja  yang berguna dan dapat di terapkan di lingkungan sekolah dan masyarakat dalam pelatihan palang merah remaja ini dapat di laksanakan berkesinambungan tidak berhenti di sini saja
Palang Merah Remaja (PMR) merupakan wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya di sebut PMR. PMR ini terdapat di PMI Cabang diseluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 3 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan - kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana,
"Pelatihan yang diselenggarakan dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan para relawan, yakni agar tanggap terhadap keadaan sekitar jika terjadi bencana dan musibah,” terangnya, Pelatihan Pertolongan Pertama ini memadukan antara teori dan praktek secara proposonal, sehingga setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan diharapkan akan mampu memberikan pertolongan secara cepat dan tepat. “metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Ceramah dan Tanya Jawab, Diskusi, Praktek, dan Studi Kasus,” jelasnya
Sementara itu, Asung Salah satu peserta dari SMAN 1 Pacitan mengharapkan mendapatkan banyak ilmu dari mengikuti pelatihan palang merah remaja  yang berguna dan dapat di terapkan di lingkungan sekolah dan masyarakat dalam pelatihan palang merah remaja ini dapat di laksanakan berkesinambungan tidak berhenti di sini saja
Palang Merah Remaja (PMR) merupakan wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya di sebut PMR. PMR ini terdapat di PMI Cabang diseluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 3 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan - kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana,
"Pelatihan yang diselenggarakan dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan para relawan, yakni agar tanggap terhadap keadaan sekitar jika terjadi bencana dan musibah,” terangnya, Pelatihan Pertolongan Pertama ini memadukan antara teori dan praktek secara proposonal, sehingga setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan diharapkan akan mampu memberikan pertolongan secara cepat dan tepat. “metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Ceramah dan Tanya Jawab, Diskusi, Praktek, dan Studi Kasus,” jelasnya
Sementara itu, Asung Salah satu peserta dari SMAN 1 Pacitan mengharapkan mendapatkan banyak ilmu dari mengikuti pelatihan palang merah remaja  yang berguna dan dapat di terapkan di lingkungan sekolah dan masyarakat dalam pelatihan palang merah remaja ini dapat di laksanakan berkesinambungan tidak berhenti di sini saja
Sebagai organisasi besar yang bergelut dalam bidang kemanusiaan di dunia, tentunya PMI harus mempunyai tujuan yang jelas  terhadap apa yang akan dilakukannya. Pelayanan yang diberikan PMI terhadap masyarakat banyak sekali bentuknya, yakni dalam hal Penanggulangan bencana alam, pelayanan Kesehatan, Donor darah, dan banyak lagi bentuk pelayanan PMI yang diberikan terhadap masyarakat.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal yang mutlak yang harus diperhatikan, dimana saat ini PMI mempunyai Relawan – Relawan yang harus siap sedia setiap saat menjalankan tugas misi gerakan kemanusiaan ini, diantaranya :
  • Relawan Remaja/ PMR : adalah anggota Remaja yang tergabung dalam Palang Merah Remaja ( PMR) yang berada di sekolah – sekolah atau lingkungan masyarakat yang berusia dianatara 7 s.d 18 tahun.
  • Korps Sukarela  (KSR) : adalah Relawan PMI yang terlatih dan sudah mengikuti pendidikan sesuai dengan standart PMI dan merupakan tulang punggung PMI dalam setiap Gerakan yang dilakukan di lapangan, berusia 18 s.d 35 tahun.
  • Tenaga Sukarela (TSR) : adalah Relawan PMI yang secara pribadi personal setiap orang yang ingin mengabdikan dirinya untuk memberikan kontribusi kepada PMI baik itu moril maupun tenaga sesuai dengan keahlian yang dimiliki, berusia 18 s.d tidak terbatas.
  • Donor Darah Sukarela (DDS) : adalah mereka yang secara sukarela menyumbangkan darahnya untuk orang lain tanpa mengetahui siapa orang yang akan menjadi penerima darah donornya.
Relawan – relawan yang tergabung dalam wadah PMI tidak membedakan agama, ras dan golongan tertentu baik itu orang tersebut mempunyai kecacatan fisik sekalipun PMI siap menerima kontribusi Relawan. Kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyajian sumber nateri kepalangmerahan ini saya ucapkan terima kasih, karena bagaimanapun juga materi ini sangat banyak diperlukan oleh para relawan yang bergerak dilapangan. Kepada Palang Merah Indonesia PMI Pusat serta PMI Provinsi Jawa Barat  saya ucapkan terima kasih atas materi yang telah di share kepada saya untuk dishare kepada para relawan lain.