Cari Blog Ini

Jumat, 18 Mei 2012

SEJARAH PENULISAN ALQUR`AN

SEJARAH PENULISAN ALQUR`AN

Jamia’tul quran (pengumpulan al-quran) merupakan suatu istilah yang seringkali dipakai untuk menjelaskan metode pemeliharaan Al-quran pada masa Rasulullah SAW.jamiatul quran terkadang dimaksudkan sebagai “pemeliharaan dan penjagaan alam dada(hafalan) dan terkadang dimaksudkan sebagai “penulis keseluruhannya ,huruf demi huruf,kata demi kata ,ayat demi ayat dan surat demi surat”.

Yang kedua ini medianya adalah shahifah-shahifah dan lembaran lainnya.sedang yang pertama medianya adalah hati dan dada.selanjutnya penghimpunan al-quran dalam pengertian “penulisannya” pada masa awal berlangsung tiga kali,pertama,pada masa Nabi SAW.kedua,pada masa kekhalifahan Abu Bakar.ketiga,pada masa kekhalifahan utsman.
( Muhammad Chirzin,1998:53 )

a. Pada masa Nabi SAW

Kerinduan nabi terhadap kedatangan wahyu tidak saja diekspresikan dalam bentuk hafalan tetapi dalam bentuk tulisan.Nabi memiliki sekretaris pribadi yang khusus bertugas mencatat wahyu yaitu,Abu Baker,Umar,Usman,’Ali,Abban bin Sa’id,Khalid bin Walid,dan Mu’awiyah bin Abi Sufyan.Proses penulisan Alquran pada masa Nabi sungguh sangat sederhana.mereka menggunakan alat tulis sederhana dan berupa lontran kayu,pelepah kurma,tulang belulang,dan batu.

Kegiatan tulis menulis alquran pada masa nabi disamping dilakukan oleh para sekretaris nabi,juga dilakukan para sahabat lainnya.kegiatan ini didasarkan pada hadist Nabi,sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Muslim yang berbunyi:

لا تكتبو عني شياء ال القران ومن كتب عني سوى القران فليمحه (رواه مسلم )
Artinya :”Janganlah kamu menulis sesuatu yang bersal dariku,kecuali Quran.barang siapa telah menulis dariku selain alquran,hendaklah ia menghapusnya.”(HR.Muslim)

b. Pada masa Khulafaurrasyidin

1) Pada masa Abu Bakar Ash-Siddiq

Pada dasarnya seluruh alquran sudah ditulis pada masa nabi.hanya saja,surat dan ayatnya dan orang pertama kali menyusunnya dalam satu mushaf ialah Abu Bakar Ash-siddiq
’Abdillah Al-muhasibi berkata didalam kitabnya,Fahm As-Sunnan,penulisan Al-quran bukanlah sesuatu yang baru sebab Rasulullah pernah memerintahkannya.hanya saja,saat itu tulisan Al-quran masih terpencar-pencar pada pelepah kurma,batu halus,kulit,tulang unta,dan bantalan dari kayu,Abu Bakarlah yang berinisiatif menghimpun alquran.(Rosihon Anwar,2000:40)

c. Pada masa Usman bin Affan

Khalifah bermusyawarah dengan para sahabat kemudian menugaskan Zaid bin Tsabit mengumpulkan Alquran,bersama Zaid ikut bergabung pula tiga anggota keluarga Mekkah terpandang,yaitu’Abdullah bin Zubair,Sa’id bin Al’Ash dan Abd Ar-rahman bin Al-Harits.
‘Usman memutuskan agar mushaf yang beredar memenuhi persyaratan sebagai berikut:

•    terbukti mutawatir,tidak ditulis berdasarkan riwayat ahad
•    mengabaikan ayat yang bacaannya di nasakh
•    kronologi surat dan ayatnya seperti yang telah ditetapkan atau berbeda dengan mushaf Abu Bakar
•    sistem penulisan yang digunakan mampu mencakup qira’at yang berbeda sesuai dengan lafaz-lafaz Alquran ketika diturunkan

•    semua yang bukan termasuk Alquran dihilangkan,misalnya yang ditulis di kushaf sebagian sahabat dan pencatuman makna ayat atau penjelasan nasikh-mansukh di dalam mushaf.

Kesimpulan

Ulumul Quran adalah ilmu yang mencakup pembahasan tentang Asbabun Nuzul(sebab-sebab turunnya Alquran),kodifikasi serta penulisan Alquran.

Perkembangan Ulumul Quran berlangsung sampai abad XIV H
•    Pada abad I H U;lumul Quran baru akan berkembang
•    Pada abad II H para ulama memberikan prioritas atas penyusunan tafsir sebab tafsir merupakan induk Ulumul Quran

•    Pada abad III H para ulama mulai menyusun beberapa ilmu Alquran (Ulumul Qur`an)
•    pada abad IV H mulai disusun Ilmu Gharib Alquran dan beberapan kitab Ulumul Quran
•    pada abad V H mulai disusun Ilmu I’rab Alquran dalam satu kitab
•    pada abad VI H  ulama  mulai menyusun Ilmu Mubhamat Alquran
•    pada abad VII H ilmu-ilmu Alquran terus berkembang dan tersusun Ilmu Majaz Alquran dan Qira’at
•    VII H ulama terus menyusun ilmu-ilmu baru tentang Ulumul Quran
•    pada abad IX dan X H Ulumul Quran sudah mencapai kesempurnaan
•    pada abad XIV para ulama terus menyusun kitab-kitab yang menbahas Alquran dari berbagai segi dan mulai saat itulah Ulumul Quran makin berkembang
 

Penulisan Alquran berlangsung tiga kali

1.    Pada masa Nabi Muhammad saw
2.    Pada masa khalifah Abu Bakar As-shiddiq
3.    Pada masa khalifah Usman bin Affan.

Keistimewaan Mushaf Abu Bakar Ash-Shidiq

 Semasa Khulafur Rasyidin, sahabat abu bakar menjadi khalifah yang sangat memperhatikan ayat-ayat Allah dan berusaha mengumpulkan helai demi helai. Dengan bantuan para sahabat, salah satunya Zaid bin tsabit, beliau berusaha menjadikan Al-qur’an dalam satu mushaf.

Lembaran-lembaran yang dikumpulkan dalam satu mushaf pada masa Abu bakar memiliki beberapa keistimewaan yang terpenting:
1.    diperoleh dari hasil penelitian yang sangat mendetail dan kemantapan yang sempurna
2.    Yang tercatat dalam mushaf hanyalah bacaan yang pasti, tidak ada nasakh bacaannya.
3.    Ijma’ ummat terhadap mushaf tersebut secara mutawatir bahwa yang tercatat adalah ayat Al-qur’an.
4.    Mushaf mencakup qira’at sab’ah yang dinukil berdasarkan riwayat yang benar-benar shahih.

Keistimewaan tersebut membuat para sahabat kagum dan terpesona terhadap usaha Abu Bakar, dimana ia memelihara Al-qur’an dari bahaya kemusnahan, dan itu berkat taufik dan hidayah dari Allah Azza wa Jalla.
Sahabat Ali pernah berkata,” Orang yang paling berjasa dalam dalam hal Al-qur’an ialah Abu Bakar r.a, ia adalah orang pertama yang mengumpulkan Al-qur’an atau KItabullah